Minggu, 25 Oktober 2009

Sahabat di ujung memori....

ku terima sms darinya,ia memintaku tuk mendoakan agar sukses ujian proposalnya.....................
nyaris saja aku melupakannya,..
seorang sahabat dekat ketika masa-masa SMA dulu.
akh Abbas,maafkan aku jika jarang menghubungimu,
mungkin karna jarak di antara kita yang begitu jauh nun di negri seberang.
aku menempuh kuliah di jogja, dan kau menempa ilmu di UNHALU,kota kendari.
sms itu tak terasa menyentak kesadaranku.......
mencoba memutar kembali memori masa persahabatan kita dulu.
aku teringat,
ketika kita bercanda ria di pesisir pantai sembari menikmati kelapa muda yang di ambil langsung dari pohonnya...............
di pulau kecil mungil,engkau di besarkan dengan penuh kemandirian.
sungguh,
aku salut padamu,
engkau begitu tegar dan dewasa.
hmm......
rasanya ingin mengulangi keceriaan masa-masa dulu.
ku ingin bercengkerama dengan sahabat-sahabat kita dulu.
ada akh Hanif,
yang ku temui terakhir tahun 2007,di jogja.
aku tak menyangka....aku tak percaya.
ia yang dulunya begitu kuat memegang ajaran agama,
ia yang dulunya begitu militan dalam masalah-masalah perjuangan.
saat itu,ia datang ke jogja yang sebelumnya menghubungiku agar aku memfasilitasi tempat menginap buatnya.
sempat ku berpikir bahwa ia sudah menjadi orang penting,sehingga datang ke jogja untuk urusan penting.
tapi,
asumsi itu terpatahkan oleh pengakuannya padaku,
ia ke jogja untuk mengikuti audisi indonesian idol.........
aku tersentak kaget........
aku seolah memakan bara api yang di masukkan olehnya.
aku tak menyangka,
perpisahan kita yang baru beberapa tahun ini,tlah membuat banyak perubahan padanya,entah perubahan itu mungkin juga merasuki diriku.
ku doakan tuk dirinya,sahabat kita.
semoga Allah mengembalikan komitmennya untuk perjuangan Islam.
...................................................
duhai sahabatku,
sungguh,aku merindukan kalian.
maafkan diri ini yang tak sengaja menyimpan nama kalian di ujung memoriku.
mungkin tlah banyak nama-nama yang berderet dalam memoriku sehingga tak tersusun rapi.
Kini,
engkau menghubungiku tuk menyampaikan bahwa engkau tak lama lagi akan menjadi orang sukses.
aku bahagia....
aku bersukaria.....
tapi,
jalan suksesku mungkin berbeda dengan kalian,
jalan hidupku mungkin tak seirama denganmu.
karna aku,
di kota ini,
slalu menjadi petualang yang tak mengenal kata henti tuk berjalan......berjalan.......dan terus berjalan.
sampai penghujung desah nafas.
sampai cita-cita bosan menantiku.
saat ini..............
aku terus berjalan,tak jarang juga ku berlari tuk berlomba dengan tiupan badai yang mencoba menghempas.......
tapi,
aku slalu mencoba berdiri kokoh tanpa keraguan tuk melangkah.Walau rasa jenuh terkadang menemaniku.Disini,di kota mimpi ini!!!

Tidak ada komentar: