Senin, 28 November 2011

Sepotong Masa Depan.......

hmm,awal tahun baru hijriyah.......
tahun yang di cetus dari momentum sejarah.Sejarah hijrah Sang Pionir.Nabiku,Nabimu,nabi untuk Rahmatanlil'alamin.
setahun kemarin telah memiliki catatannya sendiri.
mungkin setiap lembarnya ada aneka jenis warna kenidupan.Atau ada juga yang masih tetap berwarna semula,tak ada goresan,tak ada coretan,apalagi sketsa keindahan.
mungkin saja lembar kosong itu tak sempat terisi,atau lebih tepatnya tak mau di beri coretan perjalanan.
hmm,manusia yang hanya terdiam di ruang nafasnya.
punya kaki, tak mau berlari mengejar,
punya mata,tak mau memandang jauh kedepan.....
punya telinga,tak mau mendengar setiap peluang yang datang.
punya tangan,tak mau menunjuk pilihan hidup.......
ah,manusia kosong......
suka omong kosong......

jika setahun ini kita tak mengarsip lembar catatan terbaik,
jika setahun ini kita tak melangkah penuh gairah,
jika setahun ini kita tak pernah menghirup nafas-nafas perubahan,
jangan biarkan arsip sampah kehidupan semakin menebal di ruang jiwa,
jangan biarkan ia semakin melemahkan setiap langkah.......

mari sejenak merenung,
mari sejenak evaluasi,
lalu kepalkan tangan,
genggam erat setiap potongan masa depan,
lalu katakan,
tahun ini adalah tahun kejayaan.
tahun ini adalah tahun penuh karya........
ALLAHU AKBAR.......!!!!!

Senin, 19 September 2011

LUKISAN CINTA PENYEJARAH


Cinta itu adalah energi rasa…
Ia slalu mampu menembus rumitnya setiap logika

Cinta itu adalah energi asa…..
Ia slalu mampu merangkai keceriaan bagi setiap jiwa nestapa

Cinta itu adalah energi raga……
Ia slalu mampu melahirkan kepahlawanan setiap medan laga

Cinta itu adalah energi gerak….
Ia slalu mampu memberi pengorbanan yang menerobos ruang dan waktu

Cinta itu adalah energi jiwa…..
Ia slalu mampu mengokohkan setiap tekad yang tlah terpatri

Cinta itu adalah energi kehidupan…..
Ia slalu mampu melukis sketsa harapan di atas altar sejarah

Pada bentang masa,
Cinta slalu hadir melukis dimensi keunikannya sendiri…….
Ia maujud bersama dekapan cita dan harapan para pembuat sejarah

Sabtu, 10 September 2011

Melintas PIKIran..........................

Ada jiwa-jiwa suci yang tak pernah tampak dalam keramaian.....
ada jiwa ternoda bersama kabut para pendosa......
ada segenggam hati yang terluka karna sayatan kata yang keluar dari lidah yang tak bertulang........

Bila jiwa di tanya,dimanakah kehidupan abadimu?!
lantas ia menjawab,di alam keabadian.Akhirat.
Bila di tanya kenapa Engkau hadir di negri bernama dunia?
dengan tangkas ia kan menjawab,dunia tempat mengumpulkan bekal menuju akhirat.

Tapi,banyak jiwa yang terlupa dengan masalah besar ini...
banyak hati yang terlalai dengan kerja-kerja pengumpulan bekal itu....
yang ada,mereka tersibuk dengan mengejar fatamorgana.
mereka tertipu.

mereka sibuk membangun istana di atas jembatan kerapuhan.

mereka tak menjaga kesadaran itu.
Hingga slalu saja melintas pikiran.
pikiran yang menyadarkan.

Kamis, 01 September 2011

Segenggam Harapan............................

Jalur Alternatif,meninggalkan sepenggal kisah......
Saat motor yang ku kendarai melaju dengan santai,sembari menikmati pemandangan sawah dan jejeran pepohonan.Di tambah angin yang terus menerpa jaket yang ku pakai membuat perjalananku makin mengasyikkan.

Jam 10 lebih dikit,ku putuskan berhenti di suatu masjid kecil yang berada di pinggir jalan.Berniat tuk menunaikan shalat dhuha.
SUNYI.tapi,itulah masjid.Walau sepi,suasananya tetap saja berbeda.
Rumah Allah slalu menghadirkan kesejukan di hati.Nyaman.
di depan pintu masuk masjid itu,sebuah kotak amal berukuran sedang tlah berdiri kokoh menyambut setiap pengunjung yang mencoba mengasah kesadaran melalui dialog Rabbani.

Setelah shalat,aku duduk sejenak melepas lelah dan menghirup udara segar.
hmm,
Alhamdulillah,satu masjid lagi tlah ku tinggalkan atsar/bekas sujudku padaNya.aku membatin.

memoriku terus menjaga salah satu obsesiku,mengunjungi sebanyak-banyaknya tempat lalu aku akan meninggalkan bekas-bekas kebaikan di tempat tersebut.
itulah segenggam harapan yang ku pegang erat.Sampai hari ini.
Dan sampai kapanpun,InsyaAllah.

Sabtu, 27 Agustus 2011

NOSTALGIA DI SUDUT RUANGAN.....

akhir ramadhan,
kota jogja menunjukkan wajah aslinya,SUNYI.
di tinggal penghuninya yang sebagian besarnya pendatang.MUDIK,sebuah ritual tahunan yang tak pernah absen.
Hari ini,aku berada di sudut ruang berdinding kaca hitam buram.Di temani seperangkat komputer dan internetnya.
Tugas dari "atasan".
Sembari sesekali mengarahkan pandangan ke arah jalan melalui kaca2 dinding,ku nikmati suara aliran air akuarium yang ada di hadapanku.
.........................................
sejenak bernostalgia beberapa tahun yang lalu,
saat ku rasakan kota ini benar2 mati (bagiku) ketika detik2 berakhirnya ramadhan.
hmm,tapi tahun ini,meski kesunyian terus bertahan pada posi2nya,setidaknya tlah terlepas dari gelar yang ku sandangkannya,KOTA MATI.
###
(sebuah catatan saat penugasan..)

Selasa, 16 Agustus 2011

Pemuda Di Ruang Sebelah.........

Perawakannya tinggi kurus,
ku taksir umurnya belum genap 30 tahun,saat q lihat pemuda ini sedang sibuk dengan bermacam alat montirnya,q beranikan diri mendekat.
"mesinnya masih normal mas?"q coba berbasa basi,meski aku tak terlalu mahir dalam basa basi.
"iya,cuma mau bongkar dulu,ngeliat bagian dalm..."jawabnya...
###
"dulu belajar nyervis dimana,mas?.."ku coba mengenalinya
"oh,aku belajarnya otodidak mas...
sekitar 3 tahun aku baru bisa mahir bongkar pasang motor.."lanjutnya

itulah penggalan dialog singkat aku bersama pemuda itu.

"sekolah kehidupan"
yah,
pemuda itu keluaran dari sekolah kehidupan,
pemuda yang tak sempat menamatkan Sekolah Dasarnya itu begitu ahlinya dengan dunia otomotif.
seolah melebihi para pemuda yang memiliki ijasah dengan jurusan otomotif.

sobat,
sekolah kehidupan mengajarkan kepada kita tentang perjalanan hidup,
kita ingin berjalan pada koridor yang mana,dengan bekal seperti apa dan penyikapan seperti apa,
sekolah kehidupan mengajarkan itu.

Kurang 24 jam ,Sebagai Penentuan 365 hari........

ah,tak perlu ku banyak merangkai kata,
tak perlu juga ku olah menjadi kisah berantai,
aku hanya ingin katakan bahwa
Lailatul Qadar..................
it's special momentum.
itu saja