Minggu, 21 Juni 2009

AnTaRa CiTa dan CiNtA........

ini sebuah kisah tentang misteri,dan sebuah misteri tentang kisah........................
Seorang mahasiswa baru duduk termenung melihat pengumunan peserta yang masuk dalam kampus terbesar di jogja........
Ia temenung bukan karena gagal mengikuti ujian seleksinya,tapi Ia berhasil sebagai salah satu orang yang beruntung masuk sebagai mahasiswa di kampus tersebut.
Perlahan ketermenungannya mulai terkikis.Ia mencoba menata jiwanya tuk menyusun dan merangkai cita-citanya.Memasuki dunia kampus,Ia mulai berinteraksi dengan sebuah gerakan mahasiswa yang dikenal cukup solid dan militan.tak ayal,dalam waktu singkat idealisme dalam jiwanya mulai terbangun.
Ia tumbuh menjadi kader yang progresif dan bersemangat.Tak tanggung-tanggung kalo Ia langsung masuk dalam jajaran staf Kaderisasi.Idealismenya semakin terpupuk oleh semakin banyaknya aktivitas yang dilakoni.Sampai suatu ketika,menjelang suksesi lembaga yang menjadi naungannya.Muncul masalah yang diluar prediksi.Masalahnya adalah saat penentuan pengganti orang yang akan menjadi kepala bidang kaderisasi.Rencana awalnya sih nama beliau yang akan diplot menduduki kursi strategis itu.Tapi masalah kemudian muncul saat penolakan yang dilakukannya ketika para “sepuh” melobi.alasannya tak jelas,tp begitu mempengaruhi proses penyusunan PH yang baru.Karena Ia adalah satu-satunya kader tersisa.Semua dibuat penasaran,semua dibuat kebingungan.Hal ini diluar kebiasaan yang ditunjukkan selama Ia beraktivitas dalam organisasi.Singkat cerita,usut punya usut,ternyata Penghalang yang dijadikan sebagai alasan (walaupun tak disampaikan dihadapan para sepuh..) adanya kehadiran orang kedua (dikit didramatisir hehe) yang menerobos pertahanan hatinya.Ia jatuh Cinta.Idealismenya tergadaikan oleh satu rasa,……CINTA.benarkah Cinta bisa merubah pendirian seseorang?
Itulah salah satu Fenomena yang terjadi dalam segmen kehidupan para Aktifis,walau tak semua.Kasus diatas sebagai gambaran tentang cita-cita yang terganjal oleh satu misteri dalam jiwa.Ia tak mampu melawannya,tak mampu menghindar,karena itu adalah pekerjaan hati,yang dilakoni oleh jiwa,terekspresi secara nyata.Tapi,.................apakah benar Cita terhalang oleh Cinta atau Cinta dapat mempercepat jalan untuk menuju tangga cita-cita?
Mari kita coba menelaah satu kisah lagi berikut ini, Seorang Aktivis yang sebelumnya dikenal kurang bersemangat dalam setiap melakukan agenda-agenda da’wahnya,terkesan asal-asalan saja.rapat sering telat,Bahkan kebanyakan absennya ketimbang hadirnya.Tapi,Suatu ketika,tanpa angin tanpa hujan,tanpa sebab musabab yang jelas.Sang Aktivis begitu rajinnya ketika menghadiri rapat,tak biasanya.terlihat semakin bersemangat,juga tak biasanya.Beberapa Aktifis yang lain,mungkin yang rada eror.Mereka mencoba melakukan pengusutan.Bak seorang detektif,investigasi mulai dilakukan.Walau masih amatiran,mereka akhirnya berhasil menemukan latarbelakang dan motivasi progresifitasnya.Ia terserang “Virus Merah Saga”.Setingkat lebih Parah dari Virus Merah jambu (Istilah yang di populerkan oleh para aktivis..).Tak sekedar jatuh cinta.Ia bahkan terjun bebas dalam Lautan cinta (dramatis banget ya…hehehe).Karena cinta,Ia jadi semangat,karena cinta Ia jadi militan.Sebagian kalangan menyatakan bahwa fenomena seperti ini adalah Cita-cita yang tumbuh dari taman-taman Cinta.Tersemai diantara bunga-bunga kehidupan.
Ada banyak simpul yang dapat membentuk rajutan Cita…ada banyak simpul yang bisa menyulam tali cinta.Tak salah jika Tangga Cita bertemu dengan Bingkai jiwa yang bersinggasana Cinta……
Karena cinta adalah fitrah kemanusiaan yang tak mampu dibendung oleh kekuatan manapun...........
Termasuk Tentara-tentara Jiwa.Yang Harus dikelola adalah langkah-langkah hati yang terkadang memakai kompas yang keluar dari koridor yang semestinya…………

Jumat, 19 Juni 2009

DiBalik CeriTa MengHaru BiRu......

Bukan sesuatu hal yang aneh ketika seseorang mengalami kekecewaan berbalut rasa sedih saat kehilangan sesuatu yang berharga dalam dirinya,
Ini bisa saja dialami oleh siapapun,termasuk seorang sahabat dalam medan perjuangan.
Berawal dari cerita yang hampir saja menjadi cerita fiksi,tapi ini terjadi dalam dunia realitas.
Seorang sahabat menerima kabar bahagia yang berasal dari negri nun…..
Segera menghentak kesadarannya oleh kabar yang membuatnya kehilangan semangat untuk mengatur napas.
mendung ambiguitas jiwa berputar disekeliling pikirannya…….
Roboh bangunan harapan yang sempat terbangun dalam struktur rasa….
Seolah ada pembantaian terhadap tentara-tentara jiwanya yg disambut oleh ekspresi yang mengharu biru……….
Tapi,ini bukan cerita tanpa alur dan skenario…..
hanya detak jantung yang memberi ekspresi rasa untuk cerita ini…
Seorang sahabat baru saja mengalami sindrom kehilangan rasa terhadap asa….
ia seolah berjalan tanpa arah......
sembari membawa kabar itu.........
Sebuah penghianatan atas nama perjuangan sedang mewarnai episode kehidupan sang sahabat....
inilah cerita yang mengharu biru dalam celah-celah hati............
sebuah konspirasi.

Senin, 15 Juni 2009

TERNYATA................aqu AdAlAh KoNtRoVeRSi..!!!

Saat orang lain tenang dalam keseriusan,
Aku malah ceria penuh canda......

Saat orang lain berlari mengejar cita-cita,
Aku sekedar berjalan menikmati alam sekitar.........

Saat orang lain menghabiskan malam dengan buku bacaan,
Aku terus bergerak dalam kebisingan suara kehidupan jalanan....

Saat orang lain mencoba berdialog dalam kekakuan aturan,
Aku merespon dengan busur-busur canda kejahilan.......

Saat orang lain memandang dengan sorot keangkuhan,
Aku menunduk sebagai reaksi "pemberontakan"........

saat orang lain tak menyukai hal monoton,
Aku malah menikmatinya dengan penuh ceria........

Saat orang lain menikmati hiruk pikuk ketenaran,
Aku bersembunyi dibalik layar kesunyian........

Saat orang tlah mendekati puncak harapan,
Aku berusaha menghapus jejak-2 harapan yang pernah bersemayam dalam jiwaku........

Saat orang lain mencipta kedamaian,
Aku malah mencoba menggulir konflik agar ada dinamika.........

Saat orang lain diam seribu bahasa,
Aku akan membuatnya tersenyum dengan seribu ekspresi.........

Saat orang lain membuka diri dengan kata hati,
Aku akan berubah menjadi sosok misterius baginya........

Saat orang lain melempar cacimaki,
Aku kan membalas dengan lemparan tawa penuh percaya diri.......

Saat orang lain berebut prestasi,
Aku berebut rasa lelah di kegelapan malam tuk merongrong para pecundang.....

Saat orang lain melupakan persahabatan,
Aku hadir dengan berbagai kejutan....

Saat orang lain berbangga dengan status sosial,
Aku slalu menghindar dari keramaian....

Saat orang lain ingin menjadi manusia normal,
Aku malah divonis sebagai manusia aneh dan unik......
itulah diriku dari kacamata orang lain......
hmm.....
ternyata aku memang manusia kontroversi..........!

Minggu, 07 Juni 2009

Mencari "militansi" yang hilang...

benarkah kalau saat ini kader da'wah tlah kehilangan militansi???....
mungkin kita coba menyimak dulu beberapa fenomena yang nantinya akan kita jadikan sebagai studi kasus.
makin meningkatnya berbagai fasilitas media informasi dan teknologi akhir-akhir ini ikut mempengaruhi perubahan pola aktifitas MANUSIA.sebut saja perkembangan internet dengan setumpuk fasilitasnya,media hiburan dengan bermacam modelnya,seperangkat alat komunikasi (bukan seperangkat alat shalat y...!!!!) dengan berbagai layanannya,dan masih banyak lagi yang saya sendiri gak ngerti namanya...hehe.
Hampir semua orang ikut "menikmati" berbagai sajian ini,tak terkecuali kader-kader da'wah,yang notabene juga adalah manusia.sampai muncul beraneka "golongan" baru yang menambah warna komunitas para aktivis da'wah.
semisal golongan kader facebook'ers,golongan kader google'ers (bagi yang hobi nyari-nyari sesuatu..),kader PS (Pakar Syuro???...BUKAN.tapi,maksudnya PlayStation..),kader "malam" (sukanya begadang malam,paginya tidur sepanjang hari...).penggolongan ini di analisis dari temuan-temuan di lapangan.
Ada kader yang menghabiskan malamnya tuk memastikan tim bolanya bertanding,.....
Ada juga hobi ngegames.....teramat hobi malah.pagi .....siang.........malam.
hmm,
gak semua memang,tapi fenomena seperti ini sering dijumpai.
sehingga tak jarang juga,karna "kelalaian" ini menjadikan aktifitas da'wahnya seolah tak punya ruh.
hampir tak ada lagi "pendidikan malam"nya tuk bersujud padaNya.....
paginya habis dengan suara dengkur bersama mimpi2 abstrak.........
NYARIS.......
"kelalaian" seperti ini adalah kelalaian kolektif.
hasilnya.......
ada ta'limat tuk aksi,biasanya akan "menolak" dengan beribu alasan yang sudah disiapkan,
ada tugas halaqohnya........tak dilaksanakan.jurus-jurus apologi dimainkan.mulai dari banyak kesibukan lah,banyak tugas kuliah lah,kelupaan lah,dll.di suruh ngafalin surah malah yang dihafal judul novel-2 terbaru.
Ada undangan tuk "tarbiyah Jasadiyah",malah gak datng karna jasadnya lagi sakit.
SEKALI lagi.....
ini tak semua kader memang.tapi fenomenanya tampak di permukaan.
kayaknya sebagian tlah terkena sindrom syair "KUBURAN"............
lupa lupa/ingat......
lupa.......lupa...........lupalupalupa lupa lagi SYAIRnya
yah,.....sebagian tlah melupakan SYAIR2 kerinduan sujud padaNya di setiap penghujung malam.
ingat.........ingat...........ingat ingat ingat.....cuma ingat kuncinya.........
yah,.........sebagian hanya sekedar fokus dan mengingat kunci2 kelalaian.
lalai dengan amalan-2 sunnah.......
lalai dengan target2 tilawah....
lalai dengan bacaan2 yang berkualitas.......
intinya.......
tlah lalai tuk menyibukkan diri dengan kesibukan Robbani.......
jika kelalaian ini semakin subur dalam jiwa pada kader da'wah..........
maka,kita akan menemukan di persimpangan jalan ini...
KEKOSONGAN.
tak ada lagi militansi....................................
ia tlah menguap bersama kelalaian itu.
hmm.
ayyuhal ikhwah........
marilah kita kembali mengikuti "pendidikan malam" bersama kekhusyu'an saat bersujud padaNya.......
penuhi kembali setiap ruang-ruang hati dengan tilawah kita di setiap saatnya.
agar da'wah ini kembali digerakkan oleh orang2 pilihan.punya RUH gerak.
.......................
TEMUKAN kembali militansimu...!!!!!!!!!!!

Rabu, 03 Juni 2009

......TITIK.......

ini bukanlah titik yang mengakhiri sebuah kalimat........
bukan juga yang memisahkan antar paragraf..................
ini tentang persaudaraan atas nama kesamaan visi,keselarasan gerak,kesatupaduan orientasi.
karna itu.......
Ku coba mendengar bisikan dari nyanyian jiwa yang begitu syahdunya........datang dari saudaraQ,nun disana.
Mencoba bercerita tentang titik.......
yah,.....ia bercerita tentang titik.
TITIK.....
Ku titikan air mata bersama titik air hujan,tuk raih titik bahagia.
Aku belajar dengan titik.
Ternyata harta adalah titik resiko,istri/suami atau calon adalah titik jenuh.
Tlah ku raih titik nun,titik penuh bahagia......Berikan cahaya pada titik hidupku,....titik yang semula gelap kini menjadi titik terang.......titik bahagia sejati,titik yang diberikan Allah pada HambaNya yang menitikkan kepasrahannya dalam titik takdirNya.
..............................................................................................................................
ini bukanlah cerita yang terhenti oleh sebuah titik......
hmmm.....
nasehat seorang sahabat tuk diriQ.
semoga titik-titik cahaya tlah sempurna menjadi rembulan yang memesona.disini.di dalam jiwa.

Senin, 01 Juni 2009

Ku Coba Berlari.......

Roda waktu terus melewati potongan-potongan perjalanan......
Seolah slalu melibas siapapun yang tak ikut berputar......
Aku.....
Terkadang mengikuti irama putarannya,tp tak jarang juga, seolah terhempas keluar dari roda waktu........
Hari ini.....
Aku merasa menjadi pendatang baru di dunia "kampus"...........
Serasa belum lama ini ku ikuti training kader I SKI fakultas.....
menjadi peserta yang masih "culun",
merasakan betapa indahnya ukhuwah ketika di wanagama bersama dalam kegembiraan camping.............
Mendengar nasehat-nasehat dari para senior yang berbilang jari,tak banyak memang.
Tapi,......
semakin ku merasa,
semakin ku merenung,
semakin ku berpikir,
semakin ku menyadari pula,bahwa kenangan itu tlah lama berlalu.....
Saat ini hanya tersimpan dalam memori,yang terangkai pada potongan perjalanan.
hmm...
jiwaQ tersentak saat sahabat2Q perlahan tapi pasti,.......mulai meninggalkan kampus......
ehm.....ehm...ehm.......!!!!!
Mungkin aku begitu larut dalam petualangan......
Hingga tak sadarkan diri,kalau sesungguhnya aku sedang mengikuti lomba lari.....
yah,
lomba lari pada lintasan yang bernama PERTANIAN....
selama ini aku sekedar berjalan.......terkadang juga berhenti sejenak,tanpa meninggalkan jejak harapan.......sekedar menikmati pemandangan disekitar lintasan.
Seiring berjalannya waktu,......Saat peserta lainnya sebagian tlah berada pada garis finish.
aku baru tersadar.....tepatnya menyadarkan diri............bahwa aku harus ikut berlari pada lintasan itu,
lintasan yang tlah banyak memberi warna tersendiri pada kanvas jiwaQ.....
Sekali lagi.....
Ku coba berpikir lagi...
bahwa aku harus berlari.....agar sampai pada titik finish.....
hmmm....
Rabbi,
izinkan ku menata kembali orientasiQ........menegarkan kembali AzzamQ......!!!
aku akan berlari.........tak peduli dalam kesendirian......aku kan tetap berlari........
hingga ujung cita-cita
AllahuAkbar........!!!!!!