Minggu, 25 Oktober 2009

Penantian Berbayang Kebimbangan..........

Di temani desah nafas yang berjalan perlahan,ku coba membuka tabir jiwa yang masih menutup diri,..................................
Bukannya aku tak mengerti skala prioritas tuk memilih............
Bukannya aku tak mengerti pelajaran menjaga hati..........
Bukannya aku takut mengambil keputusan........
Bukannya aku berlari tuk menjauh dari rasa frustasi..........
Bukannya aku tak sanggup melepas memori yang bermain di lorong hati.........
........................
aku hanya sekedar bimbang atas bayang-bayang yang slalu hadir walau tak pernah ku undang...
aku merintih atas ketakkuasaanku tuk menghapus bayang-bayang itu......
Menjelang akhir penantian ini,masih saja bayang itu bergelayut dalam benakku...
aku tak ingin bayang yang hadir saat tak ku minta mengganggu keputusanku....
aku tak ingin menghianati perjanjian yang tlah ku ucapkan.....
........................................................................
walau banyak riak gelombang yang menghias masa penantian ini,
ku coba lewati dengan penuh langkah keyakinan.....
seolah aku mulai terjebak dalam kusutnya benang cita.....
aku tak mau akhir penantian ini berbuah petaka.......
ku coba menyusun rapi setiap sajak-sajak yang membisik jiwa juangku.......
aku tak akan menodai misi perjuangan ini.........
aku tak akan bermain sandiwara dalam perjanjian yang tlah ku ikrarkan........
Sungguh,
Betapa berat dan rumitnya perjuangan tuk menjaga misi dan cita.....
agar slalu berjalan seirama pada koridor yang tak biasa.........
hmmm.....
memang perjanjian itu ku ikrarkan di luar koridor sistem perjuangan......
karna jiwaku menerima tantangan yang di alamatkan padaku...
aku hanya sekedar mengikuti jiwa petualang yang slalu melekat dalam diri ini....
tak peduli jika akan menerobos tembok penghalang.....
tak peduli jika ku hempas angin yang mendesir dalam hati.........
Sungguh,
Ternyata penantian ini adalah pekerjaan jiwa yang sangat berat......
ku tak ingin melukai siapapun
ku juga tak ingin menghianati janji yang tlah terucap............
aku hanya ingin setiap orang tersenyum karenaku....itu saja.Tak lebih!!
Rabbi......
maafkan atas kelemahan hambaMu ini.......
Aku tak sanggup menguasai permainan jiwa yang merongrong singgasana hatiku...
Ampuni aku jika dosaku tlah menggunung tinggi...
tapi,
aku tak ingin jauh dariMu.......
izinkan diri ini mampu menata hati ,
agar masa penantian ini tak lagi di hinggapi keraguan yang menapaki setiap ruang-ruang memoriku......
agar tak ada yang tersakiti,
agar tak ada yang sakit hati,
agar semua tersenyum bahagia tanpa rasa dendam menghiasi......
......................
PENANTIAN ini,
kan ku lalui dengan mengolah jiwa agar hati tak terkotori.............!!!!
(jejak-jejak diri dalam petualangan di negri cita dan mimpi...)
ku tujukan bagi orang-orang yang pernah ku sakiti ataupun yang akan tersakiti....!!!!

Tidak ada komentar: