Senin, 19 September 2011

LUKISAN CINTA PENYEJARAH


Cinta itu adalah energi rasa…
Ia slalu mampu menembus rumitnya setiap logika

Cinta itu adalah energi asa…..
Ia slalu mampu merangkai keceriaan bagi setiap jiwa nestapa

Cinta itu adalah energi raga……
Ia slalu mampu melahirkan kepahlawanan setiap medan laga

Cinta itu adalah energi gerak….
Ia slalu mampu memberi pengorbanan yang menerobos ruang dan waktu

Cinta itu adalah energi jiwa…..
Ia slalu mampu mengokohkan setiap tekad yang tlah terpatri

Cinta itu adalah energi kehidupan…..
Ia slalu mampu melukis sketsa harapan di atas altar sejarah

Pada bentang masa,
Cinta slalu hadir melukis dimensi keunikannya sendiri…….
Ia maujud bersama dekapan cita dan harapan para pembuat sejarah

Sabtu, 10 September 2011

Melintas PIKIran..........................

Ada jiwa-jiwa suci yang tak pernah tampak dalam keramaian.....
ada jiwa ternoda bersama kabut para pendosa......
ada segenggam hati yang terluka karna sayatan kata yang keluar dari lidah yang tak bertulang........

Bila jiwa di tanya,dimanakah kehidupan abadimu?!
lantas ia menjawab,di alam keabadian.Akhirat.
Bila di tanya kenapa Engkau hadir di negri bernama dunia?
dengan tangkas ia kan menjawab,dunia tempat mengumpulkan bekal menuju akhirat.

Tapi,banyak jiwa yang terlupa dengan masalah besar ini...
banyak hati yang terlalai dengan kerja-kerja pengumpulan bekal itu....
yang ada,mereka tersibuk dengan mengejar fatamorgana.
mereka tertipu.

mereka sibuk membangun istana di atas jembatan kerapuhan.

mereka tak menjaga kesadaran itu.
Hingga slalu saja melintas pikiran.
pikiran yang menyadarkan.

Kamis, 01 September 2011

Segenggam Harapan............................

Jalur Alternatif,meninggalkan sepenggal kisah......
Saat motor yang ku kendarai melaju dengan santai,sembari menikmati pemandangan sawah dan jejeran pepohonan.Di tambah angin yang terus menerpa jaket yang ku pakai membuat perjalananku makin mengasyikkan.

Jam 10 lebih dikit,ku putuskan berhenti di suatu masjid kecil yang berada di pinggir jalan.Berniat tuk menunaikan shalat dhuha.
SUNYI.tapi,itulah masjid.Walau sepi,suasananya tetap saja berbeda.
Rumah Allah slalu menghadirkan kesejukan di hati.Nyaman.
di depan pintu masuk masjid itu,sebuah kotak amal berukuran sedang tlah berdiri kokoh menyambut setiap pengunjung yang mencoba mengasah kesadaran melalui dialog Rabbani.

Setelah shalat,aku duduk sejenak melepas lelah dan menghirup udara segar.
hmm,
Alhamdulillah,satu masjid lagi tlah ku tinggalkan atsar/bekas sujudku padaNya.aku membatin.

memoriku terus menjaga salah satu obsesiku,mengunjungi sebanyak-banyaknya tempat lalu aku akan meninggalkan bekas-bekas kebaikan di tempat tersebut.
itulah segenggam harapan yang ku pegang erat.Sampai hari ini.
Dan sampai kapanpun,InsyaAllah.