Minggu, 29 Agustus 2010

Jelang i"tikaf,Teringat Sebuah Memori........

Tak terasa,kini tlah ku habiskan hariku bersama ramadhan,separoh perjalanan telah ku lewati.....
ramadhan kali ini terasa begitu berbeda,sangat berbeda bahkan.
aku yang biasanya berpetualang di berbagai penjuru mata angin,terkadang berada di utara,tapi tak lama kemudian sudah berada di selatan.
suatu waktu berada di timur,tapi tiba-tiba harus segera meluncur ke barat.......
Terkadang jam biologisku bisa berubah-ubah dalam waktu yang tak beraturan....
jika aktifitasku di malam hari,maka rehatku adalah saat terik mentari.......
jika aktifitasku di siang hari,maka rehatku saat rembulan menyapa................
Tapi,
kali ini aku harus belajar menata diri,
karena.....
kini aku memiliki "murid" baru yang harus ku didik 24 jam.....
tak mudah memang,
ku mulai dari start dan ku bermimpi mengakhirinya di JannahNya kelak..........
bermula dari skenario kehidupan yang kujalani,saat ku ambil salah satu keputusan besarku.......
yah,memang setiap perjalanan hidupku beberapa tlah ku ambil keputusan-keputusan besar yang tak jarang mengundang kontroversi.......
begitu pula saat ku memutuskan untuk mengambil "murid" baru dan ku masukkan dalam madrasah kehidupan versi diriku.......
Awalnya,
sebuah ketidak percayaan,
bertubi ketidak sepakatan datang..............
beragam persepsi menghadang.......
nyaris tak ada pendukung.......
nyaris tak ada pembela,
......................................................................................................................
aku tak pernah berkeluh kesah sedikitpun,
aku tak bersedih karenanya,
aku tak pernah menyurutkan langkahku................
seolah-olah tak ada ikhtiar yang ku lakukan,
cuma satu yang ku miliki,
sebuah KEYAKINAN..........
Keyakinan pada Rabbku.......
Yang Maha Rahman dan Rahim......................................
di suatu malam,
ku bermunajat padaNya,
di tengah hening,ku dendangkan bait-bait doa.........

Ya Rabb,
jika keputusan besar yang ku ambil ini adalah bagian dari mengikuti PerintahMu,
maka ridhoi langkah ini......

Ya Rahman,
Engkau Yang menggenggam setiap jiwa makhlukMu,
jadikan jiwa-jiwa yang berada di sekitarku mendukung setiap langkah yang ku ambil tuk
menyambut SeruanMu......

Ya Allah....
aku hanyalah HambaMu yang sangat lemah,
aku cuma menggantungkan setiap urusanku padaMu.....
........................................................................

Sebuah keajaiban langit,
saat asa ini tetap ku punya,
saat harapanku tak pernah putus,
sebuah kabar ku terima dari negri nun jauh di sana,
kota kecil tempat ku dilahirkan,
kabar itu tentang perubahan warna jiwa,
Ibundaku menyetujui setelah awalnya mati-matian menolak dan tak merestui....
orang-orang dekatku akhirnya juga memberi lampu hijau,
Wali "murid"ku juga akhirnya mengikhlaskan.........

Sungguh Allah tak pernah tidur,
dengan keAngungan dan kebesaranNya,
Dia mengubah seluruh kondisi,
dalam waktu dekat.
keyakinan ini semakin menjulang bersama sujudku,pagi itu,
saat ku nanti kabar dari langit tentang keputusan besarku.......

kini,
madrasah itu tlah ku nahkodai,
ku bisikkan pada muridku,
bahwa aku cuma butuh kepercayaan dan kepatuhan darimu agar aku menyetir madrasah ini tuk membangun singgasana beralas permadani di negri nun kelak.....
karna itu,ku ajak ia tersenyum memandang bunga di taman indah yang ku semai untuknya,

ku kan mengambil keputusan-keputusan besar yang slalu berbeda,
karna aku.....
adalah petualang sejati...........
ku mulai mengikuti episode hidup berikutnya,
bersama "murid" baru........

Tidak ada komentar: