Sabtu, 23 April 2011

Saat Mahasiswa Terdzalimi......................

Ruang seminar LAntai 3,gedung dekanat itu menjadi saksi atas kisah yang di alami seorang mahasiswa angkatan 2004,jurusan perikanan.q baru kenal juga pada pertemuan itu.mungkin ia tak terlalu sering terlihat di kampus.Hingga q tak begitu mengenalnya.
....................
Kisah itu berawal dari masalah Ujian akhir hingga tak kunjung terealisasi.
hmm,karena masalah ekonomi,Ia akhirnya kandas untuk mengikuti UAS.
Saat namanya masuk dalam daftar mahasiswa yang tak boleh mengikuti ujian tersebut,Ia segera menemui salah seorang wakil dekan yang mengurusi masalah keuangan.

HArusnya solusi yang di dapat,
harusnya kebijaksanaan yang di terima,
harusnya kata-kata bijak dari sang wadek yang ia peroleh,
tapi......
ah,betapa perihnya hati Sang mahasiswa itu,Hingga seorang pemuda sepertinya harus meneteskan airmata.
Yang Ia terima adalah kata-kata penghinaan,
kata-kata ejekan,
kata-kata yang menyayat hatinya.
Hingga sakit yang tak terperihkan itu menyimpan jejak luka di hati sang pemuda itu.
Tak di sangka,
Sang pemuda yang menurutku telah terdzalimi oleh wakil dekan itu mengeluarkan kata-kata yang juga doa.
kata-kata itu keluar dari bibir seorang mahasiswa yang terdzalimi.
..................................................
tiga hari berselang pasca pertemuan dengan sang wakil dekan itu,
doanya di ijabah oleh Allah...
Sang wakil dekan mendapatkan musibah........

hmm,emang bener ya,salah satu doa yang langsung di ijabah Allah adalah doa orang-orang yang terzalimi.........

Menurut cerita dosen pembimbingnya,
Ia adalah mahasiswa yang paling di sayanginya,
Ia seorang pemuda mandiri yang begitu luar biasa dalam tingkat survivalnya,
Ia yang sejak SMA tlah membanting tulang membiayai keluarga dan adik-2nya.
Ia yang dengan semangat juang tinggi mempertaruhkan hidupnya untuk keberlangsungan hidup sang ibu.
Ah,betapa mulianya Ia.

.......jejak dari pertemuan di ruang seminar lantai 3......

Tidak ada komentar: